Rental Mobil Solo: Menjelajahi Pesona Gunungkidul Lewat The Ultimate Hidden Gem
DAERAH Istimewa Yogyakarta dikenal dengan pesona wisata alam memukau yang tengah dikembangkan. Khususnya di daerah Gunungkidul tepatnya di Kapanewon Wonosari. Pemerintah setempat kini sedang mempromosikan pesona wisata alam yang ada di wilayah ini dengan melakukan sebuah kegiatan kampanye branding dengan Campaign #IniGunungkidul – The Ultimate Hidden Gem.
Kampanye ini sebagai langkah Pemerintah Gunungkidul untuk berpromosi sekaligus meningkatkan daya tarik wisatawan guna merasakan pengalaman berwisata dengan sentuhan pesona alam Gunungkidul yang dikenal dengan kekayaan alam serta pesona keindahannya.
Konsep Campaign #IniGunungkidul – The Ultimate Hidden Gem ini mengangkat berbagai sumber daya Gunungkidul yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara pada umumnya.
Campaign kali ini mengangkat tiga pilar utama sebagai landasannya. Pilar yang pertama ialah investasi. Pilar pertama berisi mengenai berbagai investasi serta pembangunan Gunungkidul selama ini.
Selain menunjukkan perkembangan serta capaian Pemerintah Gunungkidul dalam berbagai pembangunan yang telah dilakukan, tujuan dari pilar pertama ini juga ingin menarik investor yang tertarik untuk berinvestasi demi terciptanya ekosistem Gunungkidul yang lebih maju melalui campaign ini.
Pilar Kedua ialah mengembangkan ekonomi kreatif melalui usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Melalui campaign ini, diharapkan bahwa wisatawan tidak hanya mengetahui mengenai Gunungkidul yang memang sudah terkenal akan sumber daya alamnya yang indah, melainkan terciptanya awareness terhadap berbagai UMKM yang sangat menarik untuk dikunjungi saat berwisata ke Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan banyaknya UMKM ini karena menunjang sektor pariwisata di Gunungkidul. Dengan peningkatan jumlah wisatawan, maka UMKM kemudian tumbuh dengan baik.
Menurutnya, ada sekitar 30.000 ribu usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM yang ada di daerahnya. Dari jumlah itu, cukup banyak yang memiliki kekhasan terutama yang menjual berbagai macam produk hasil pertanian.
“Daerah Gunungkidul UMKM sangat banyak. Ada sekitar 30.000 jumlahnya. Khasnya juga banyak. Salah satunya yang berbahan baku makanan berbahan dasar dari singkong. Kemudian dari umbi umbian itu sangat banyak sekali,” katanya. (lna)
The post Menjelajahi Pesona Gunungkidul Lewat The Ultimate Hidden Gem appeared first on Joss.co.id.
Tak Perlu Jauh-Jauh, Surganya Surfing Ada di Pantai Menganti Kebumen
KABUPATEN Kebumen, Jawa Tengah menyimpan keindahan pantai pasir putih dan surga bagi peselancar yakni Pantai Menganti. Menyajikan panorama Tebing Bidadari hingga mengajak untuk berselancar ini membuat siapa saja jatuh cinta berkali-kali akan keindahannya.
Dilansir dari detiktravel, surga tersembunyi di pesisir selatan itu terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, atau sekitar 43 km ke arah barat daya dari Alun-alun Kebumen. Pantai ini dibuka untuk kunjungan wisatawan sejak 2011 silam.
Pengunjung yang akan menikmati liburan di pantai ini bisa melalui jalur Kecamatan Gombong atau Rowokele ke arah selatan menuju Kecamatan Ayah. Jalan berliku-liku naik turun serta kontur perbukitan membuat perjalanan akan semakin berkesan.
Setibanya di lokasi, pengunjung akan dimanjakan dengan panorama menakjubkan yang tiada duanya di pesisir selatan Kebumen. Dengan hanya membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000 per orang, pengunjung sudah dapat menikmati berbagai fasilitas yang ada.
“Tiket masuk Rp 20 ribu per orang, itu include asuransi plus parkir sama naik shuttle. Menganti kan ada dua tempat, di pantainya sama yang di bukit, tempatnya jauh kita fasilitasi mobil gratis antar jemput,” kata pengelola Pantai Menganti, Tunisman dilansir dari detikJateng.
Jika cuaca cerah, pengunjung akan disuguhkan dua fenomena alam sekaligus yang menakjubkan yakni sunset dan sunrise. Untuk menikmati sunset, pengunjung bisa naik ke Bukit Si Gatel yang menjulang tepat di sebelah utara bibir pantai. Sedangkan sunrise bisa dilihat dari bukit atau semua sudut pantai.
“Sunrise bisa dilihat langsung dari pantai, kalau mau lihat sunset bisa dari atas Bukit Si Gatel,” lanjutnya.
Dari atas bukit, kita juga bisa melihat garis pantai yang melengkung menawan, begitu pula sebaliknya, bukit karst yang menjulang indah terlihat sangat mempesona dari bibir pantai.
Di kaki bukit nampak tenda-tenda berjajar rapi tempat para penikmat keindahan pantai menginap seakan ingin berlama-lama dimanjakan dengan cantiknya alam yang sungguh elok. Bagi pengunjung yang ingin bermalam namun tak bawa tenda, di obyek wisata itu juga disediakan penginapan dengan harga terjangkau.
“Kalau mau yang nginep bawa tenda sendiri gratis, kalau sewa tenda lengkap satu set Rp 100 ribu. Kalau nginep di villa ada yang Rp 250 ribu, Rp 300 ribu, Rp 500 ribu tergantung kamarnya,” sebutnya.
Destinasi wisata yang sempat terpuruk karena pandemi COVID-19 itu mulai bangkit. Ribuan pengunjung kini memadati seluruh sudut spot foto setiap pekannya. “Kalau hari Sabtu sekitar 2.000-an pengunjung, kalau hari Minggu bisa sampai 5.000. Hari biasa ya 500 sampai 1.000-an,” ucap Tunisman.
Tak hanya pantai dengan batuan kerikil serta latar Tebing Bidadari yang menakjubkan, di sisi lain obyek wisata ini juga menyajikan pantai berpasir putih yang juga nyaman untuk berselancar. Tempat outbound serta berbagai spot foto cantik juga ditawarkan menambah sempurnanya keindahan alam di Pantai Menganti.
“Untuk spot foto ada pantai pasir putih, Tebing Bidadari, Taman Menguneng, Tanjung Karang Bata, Jembatan Merah. Yang di pantai pasir putih juga bisa untuk surfing atau berselancar. Justru Menganti itu lahir dari para surfer, pengunjung mancanegara mayoritas peselancar. Bagi yang mau selancar kami pinjami papan selancar gratis,” kata Tunisman menjelaskan.
“Harapannya Menganti bisa jadi wisata unggulan khususnya di Kebumen dan umumnya Jawa Tengah dan bukan hanya menjadi lokasi wisata lokal tapi mudah-mudahan bisa menjadi wisata internasional. Yang terpenting harapan kita itu minimal bisa memberdayakan masyarakat sekitar,” sambungnya. (lna)
The post Tak Perlu Jauh-Jauh, Surganya Surfing Ada di Pantai Menganti Kebumen appeared first on Joss.co.id.
Kenaikan Harga BBM Picu Penyesuaian Tarif Jip Wisata Tebing Breksi
JoSS, SLEMAN – Pengelola Objek Wisata Tebing Breksi, Khaliq Widiyanto mengatakan tarif sewa jip wisata naik menyesuaikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Mulai 1 November 2022 mendatang diperkirakan ongkos sewa jip di tebing Breksi juga akan naik Rp50.000 per paket
Sebelumnya Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) menaikkan ongkos sewa Rp50.000 untuk semua paket.
Khaliq Widiyanto mengatakan ada tiga paket di Breksi. Yakni short trip, medium trip, dan long trip, masing-masing paket akan naik sebesar Rp50.000.
“Untuk short trip, naik jadi Rp360.000. Medium trip dari Rp400.000 naik menjadi Rp450.000, dan untuk yang long trip Rp550.000 menjadi Rp600.000,” ujarnya, seperti dilansir dari Harian Jogja.
Rencana kenaikan ini berasal dari desakan para pemilik jip karena dampak dari kenaikan BBM tidak hanya membuat ongkos transportasi naik, tetapi harga onderdil yang juga naik. Di Breksi, kata dia, ada 65 unit jip. “Rencana per 1 November [kenaikan]. Kami belum rilis mengenai info kenaikan,” ucap dia.
Dia menjelaskan, jumlah penyewa jip tergantung dari jumlah kunjungan wisatawan. Misalnya saat weekday jumlah kunjungan di bawah 1.000 orang sekitar 750-800-an, dan di akhir pekan ini jumlah pengunjung sekitar 3.500-an orang.
Dia memperkirakan meski terjadi kenaikan ongkos sewa Jeep namun jumlah wisatawan tidak akan turun. “[setelah kenaikan harga] kami tambah trip, selama ini di jalan aspal di jalan beton, kami buka satu lagi perpanjang di jalan yang agak ekstrem,” ucap dia.
Lebih lanjut dia mengatakan di banyaknya event di Breksi turut mendongkrak jumlah kunjungan. Setiap ada event menurutnya jumlah pengunjung akan mengalami lonjakan selama satu pekan. “Ini merupakan promosi yang luar biasa. Kami ucapkan terima kasih kepada promotor atau penyelenggara event di sini,” ucap dia.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid mengatakan rencana kenaikan hanya untuk sewa jip saja. Sementara untuk ongkos masuknya masih tetap. “Kalau masuknya kawasan gak naik, Jeepnya yang naik. Kalau naik ke taman wisata Breksi gak ada kenaikan,” ucapnya. (lna)
The post Kenaikan Harga BBM Picu Penyesuaian Tarif Jip Wisata Tebing Breksi appeared first on Joss.co.id.
Warak Ngendog Hingga Telur Mimi Kendal Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
JoSS, SEMARANG – Sebanyak 16 budaya asal Jawa Tengah ditetapkan Kemendikbud RI sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) 2022. Total ada 119 karya budaya asal Jateng yang berpredikat WBTB nasional.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Eris Yunianto mengatakan, 16 budaya yang ditetapkan sebagai WBTB nasional berasal dari berbagai daerah dan kategori. Tidak hanya seni pertunjukan, adapula kemahiran, serta ritus yang telah mendarah daging di masyarakat. Penetapannya dilakukan secara daring pada Jumat (30/9/2022) lalu.
“Tahun 2022 Kita mengusulkan 16 WBTB ke tingkat nasional untuk diuji, dinilai dan dikaji kelayakannya. Dari usulan itu, diakui semua oleh Kemendibudristek Dikti jadi karya budaya berpredikat nasional,” ujarnya, Rabu (5/10/2022).
Dilansir dari jatengprov.go.id, ke-16 budaya Jateng yang kini menyandang WBTB nasional 2022 adalah, Wayang Wong Ngesti Pandowo, Warak Ngendog, Telur Mimi Kendal, Barongan Kudus, Jenang Kudus, Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus, Tenun Troso Jepara, Tempe Kemul Wonosobo, Baritan Asemdoyong, Ngabeungkat Dawuan, Batik Salem Brebes Jawa Tengah Kemahiran dan Kerajinan Tradisional, Kirab Malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Teater Rakyat Menoreh Cilacap, Payung Juwiring, Putaran Miring Gerabah Melikan, dan Kitab Primbon Haji Syekh Imam Tabbri Sragen.
Eris mengatakan, pengusulan karya budaya memeroleh predikat WBTB dilakukan secara berjenjang. Mulai dari pemerintah kabupaten/ kota dengan didukung dokumen atau saksi budaya. Selain itu, untuk memeroleh gelar itu, sebuah kebudayaan minimal telah membudaya di masyarakat selama 50 tahun. Setelah itu, usulan akan disampaikan ke Kemendikbud RI melalui Disdikbud Provinsi Jateng.
Dengan penetapan ini, upaya pelestarian budaya-budaya tersebut justru harus lebih serius. Mengingat, jika tidak lestari titel WBTB bisa dicabut oleh Kemendikbud RI.
Oleh karena itu, ia meminta warga dan pemerintah setempat serius dalam melestarikan budaya-budaya tersebut. Karena, setelah ditetapkan sebagai WBTB, budaya tersebut bisa menjadi benchmark atau acuan bagi produk kebudayaan tersebut.
Di masa depan, sangat memungkinkan budaya yang telah ditetapkan secara nasional, diakui oleh Unesco. Badan PBB yang mengurusi kebudayaan ini setiap dua tahun menetapkan suatu budaya dari negara-negara dunia sebagai warisan budaya dunia.
Hingga saat ini, 12 WBTB asal Indonesia yang ditetapkan oleh Unesco sebagai ICH. Di antaranya, Wayang, Keris, Batik, Pendidikan dan Pelatihan Batik, Angklung , Tari Saman, Noken, Tiga Genre Tari Tradisional di Bali, Seni Pembuatan Kapal Pinisi, Tradisi Pencak Silat, dan Pantun. Yang terbaru, gamelan Indonesia juga mendapatkan predikat ICH dari Unesco.
Di samping itu, karya budaya tersebut juga memiliki nilai-nilai Pancasila. Ini tercermin pada setiap ritus atau budaya yang menyertakan nilai ketuhanan, sosial dan kemanusiaan sebagaimana lima pasal Pancasila.
“Semua masyarakat agar yang telah jadi harta benda kita 119 WBTB mari kita cintai dan banggakan baru. Kemudian tahun depan karya budaya lain di kabupaten / kota menunggu giliran untuk bisa diusulkan. Ini (gelar WBTB) tak ada artinya bila tidak dirawat,” pungkas Eris. (lna)
The post Warak Ngendog Hingga Telur Mimi Kendal Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda appeared first on Joss.co.id.
Berlibur ke Jawa Tengah Tak Perlu Bingung, Ini Agenda Wisata Selama Oktober
PARIWISATA Jawa Tengah memang tidak pernah habis dengan agenda wisata atau event menari mulai dari budaya, kuliner, olahraga, musik dan lainnya. Selama bulan Oktober ini, tercatat ada puluhan agenda wisata yang menarik di sejumlah daerah di Jateng.
Dikutip dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, Rabu (5/10/2022), ada sejumlah agenda atau event wisata yang menarik untuk dikunjungi di sejumlah daerah di Jateng seperti Solo, Grobogan, Kota Semarang, hingga Purbalingga. Event itu pun tidak hanya berupa event budaya melainkan kuliner dan juga UMKM.
Bagi Anda yang ingin berlibur ke sejumlah daerah di JAwa Tengah tak perlu bingung, berikut agenda wisata atau calender event Jateng selama bulan Oktober 2022:Ngabruk Rasa (Bazar dan Pentas Seni) di Halaman Kantor Kecamatan Serengan, Kota Solo, 1-8 Oktober 2022
Festival Jerami Banjarejo di Desa Wisata Banjarejo, Kabupaten Grobogan, 1-9 Oktober 2022
Batik Exhibiton di Kawasan Kota Lama Semarang, 1-9 Oktober 2022
Pameran UMKM dan Otomotif di Mal Ciputra Semarang, 4-18 Oktober dan 20-31 Oktober 2022
Pekan Batik Nusantara di GOR Jetayu, Kota Pekalongan, 5-9 Oktober 2022
Festival Kopi Purbalingga di Taman Kota Usman Janatin, Kabupaten Purbalingga, 6-8 Oktober 2022
Belajar Bersama di Museum Batik, Museum Batik Pekalongan, 7,9, dan 14 Oktober 2022
Sendratari Ramayana Brubuh Alengka di Jalan Bhayangkara, Kota Solo, 7 Oktober 2022
Mesastila 100 di Mesastila Resort & Spa, Kabupaten Semarang, 7-9 Oktober 2022
Festival Weh Wehan di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, 8-9 Oktober 2022
Grebeg Mulud dan Pawai Gunungan Keraton Solo menuju Masjid Agung di Solo, 8 Oktober 2022
Popda Kabupaten Batang 10-15 Oktober 2022
Gebyar Maulud di Desa Wisata Deroduwur, Kabupaten Wonosobo, 11-16 Oktober 2022
Festival Kuliner Balai Rasa di GOR Jetayu, Kota Pekalongan, 12-16 Oktober 2022
Lomba Mancing Bupati Cup ke-20 di Karimunjawa, 14-16 Oktober 2022
Jagad Pekalongan Batik Carnival di Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan, 15 Oktober 2022
Fashion Show dan Pemilihan Duta Batik Bakaran di Desa Wisata Bakaran Wetan, Pati, 15 -16 Oktober 2022
Festival Desa Wisata Rembang di Kompleks Pendapa Museum RA Kartini, 15-16 Oktober 2022
Purworejo Tempo Doeloe vs Mas Kini, Lapangan Garnisun, Kabupaten Purworejo, 15-30 Oktober 2022
Pesindon Batik Vibes 2022, Lapangan Elang Hitam Pesindon, Kota Pekalongan, 20 Oktober 2022
Pendidikan Non Formal Festival di Hall Tirtonadi, Kota Solo, 20-22 Oktober 2022
Gendhing Setu Legi, Pendapa Bupati Purworejo, 21 Oktober 2022
Kauman Batik Art Fest ‘Srawoeng Srawoeng Creative Night’, Kampung Batik Kauman, Kota Pekalongan, 21-23 Oktober
Nyekaten Ing Ndalem Pangeranan di Ndalem Purwojamijayan Keraton Surakarta, 21-30 Oktober
Festival Kesenian Tradisional di Desa Wisata Bakaran Wetan, Kabupaten Pati, 22 Oktober
Pasar Sudiran, Kelurahan Kutowinangun Kidul, Kota Salatiga, 22-23 Oktober
Semarak Hari Santri, Pawai Santri, Kendal Bersalawat, 22-27 Oktober
Soropandan Agro Festival di Agro Center Soropadan, Pringsurat, Temanggung, 24-26 Oktober 2022
Pekan Maulid Kanzus Sholawat Pekalongan 2022, Pasar Kerayakyatan, Maulid Barzanji-Perjami, Kirab Merah Putih, Pawai, Maulid Nabi Muhammad SAW di Jalan Dr Wahidin, Kota Pekalongan, 25-30 Oktober
Festival Jajanan Tradisional di Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Demak, 28-29 Oktober 2022
Semarang Heritage Family Run di Kota Lama Semarang, 29 Oktober
Purworejo Race Championship di Jalan Deandles Purwodadi dan Alun-alun Purworejo, 29-30 Oktober
Lomba Tari Kretek Kudus 2022 di Gedung Taman Budaya Sosrokartono, 29 Oktober
Semarang Flower Festival di Semarang, 30 Oktober 2022
Pemilihan Putra Putri Batik 2022 di Gedung Taman Budaya Sosrokartono, Kabupaten Kudus, 30 Oktober
Kirab Budaya Festival Batik Bakaran 2022 di Desa Wisata Bakaran, Pati, 30 Oktober 2022. (lna)The post Berlibur ke Jawa Tengah Tak Perlu Bingung, Ini Agenda Wisata Selama Oktober appeared first on Joss.co.id.
Bukan Wisata Mewah, Pelancong Asing Justru Menyukai Wisata Receh Ini
JoSS, JOGJA— Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, sejak pandemi yang berlangsung selama dua tahun terakhir.
Menurutnya, sejumlah paket wisata receh atau bisa dibilang sederhana justru banyak disukai pelancong asing. Seperti berjalan menyusuri sawah, membajak sawah hingga menanak nasi dengan tungku tradisional.
Berdasarkan data BPS, tren peningkatan kunjungan wisatawan ke DIY dimulai sejak April dengan jumlah 35 wisman, kemudian Mei 260 wisman, Juni 369 wisman dan Juli sebanyak 809 wisman. Hingga Juli 2022 tercatat total ada 1.473 kunjungan wisatawan mancanegara.
Kunjungan turis asing masih didominasi turis asal Asia Tenggara dengan rincian Malaysia 910 wisatawan. Meski demikian turis Eropa juga sudah mulai berdatangan. Tercatat sejak April hingga Juli 2022 dari Prancis sebanyak 47 wisatawan, Belanda 51 wisatawan, Inggris 26 wisatawan, dan Jerman 25 wisatawan.
Singgih menjelaskan jumlah kunjungan selama tiga bulan terakhir belum terekap secara detail dari setiap objek wisata. Akan tetapi sejak Juli 2022 lalu tren kunjungan turis asing ke DIY mulai meningkat. Hal itu dilihat dari pengamatan kasat mata di lapangan, baik di objek wisata maupun di bandara dan stasiun.
“Kalau dari sisi jumlah belum dapat update, kalau dari lihat pengamatan baik Bandara YIA, Tourist Information Center dan aktivitas pengamatan lain memang cukup meningkat semenjak Juli Agustus September ini,” kata Singgih dilansir dari Harianjogja.com.
Sejumlah turis Eropa justru menyukai wisata alam di desa wisata dengan paket yang mungkin menurut banyak orang dianggap remeh temeh. Di antaranya diajak jalan-jalan ke sawah atau kebun, menanak nasi dengan tungku tradisional hingga membuat suvenir sederhana.
Singgih mengatakan seringkali hal yang sudah biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat desa justru sangat menarik bagi turis asing. Hal ini disebabkan kemungkinan mereka tidak menemukan aktivitas serupa di negaranya.
“Belum lama ini saya mendapatkan laporan turis mancanegara ini sangat menikmati paket wisata yang dibikin teman-teman pemuda di sana. Bentuknya sangat biasa seperti menanak nasi dengan tungku tradisional, ternyata turis asing sangat menikmati,” ujarnya.
Ia mendorong pengelola objek wisata seperti di desa wisata agar membuat paket wisata dengan menghadirkan pengalaman bagi turis asing, sehingga mereka merasa berkesan. “Memang untuk desa wisata masih perlu pendampingan terkait pembuatan paket wisata,” katanya. (lna)
The post Bukan Wisata Mewah, Pelancong Asing Justru Menyukai Wisata Receh Ini appeared first on Joss.co.id.
Kebangkitan Pariwisata, Pengunjung Candi Borobudur Tembus 1,2 Juta Wisatawan
JoSS, MAGELANG – Perekonomian dan industri pariwisata di Tanah Air kembali bangkit pascapandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. Kebangkitan pariwisata terlihat dari meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Candi Borobudur yang pada tahun ini tembus 1,2 juta pengunjung.
Marketing & Sales Vice President PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Pujo Suwarno mengatakan target jumlah jumlah pengunjung pada 2022 itu bahkan sudah tercapai pada September ini.
“Bahkan target kunjungan wisata tahun ini sebanyak 1,2 juta orang, alhamdulillah sudah tercapai,” kata Pujo Suwarno, dilansir dari Antara, Kamis (29/9/2022).
Ia menyebutkan kunjungan wisatawan per hari, sekarang antara 2.000 hingga 3.000 orang. “Pengunjung Candi Borobudur setelah pandemi sudah bagus. Kunjungan pada akhir pekan bisa mencapai 4.000 sampai dengan 6.000 orang,” katanya.
Menurut dia, kunjungan wisatawan mancanegara di bulan Agustus dan September ini juga menunjukkan aktivitas cukup banyak, rata-rata harian sudah di atas 200 orang.
“Saya pikir kondisi ini harus dijaga, mudah-mudahan pilihan mereka untuk datang ke Borobudur, ke Yogyakarta dan Jawa Tengah ini tetap menjadi pilihan wisatawan mancanegara sebelum mereka ke Bali,” katanya.
Ia menyampaikan pihaknya terus mendorong pengembangan wisata di kawasan Borobudur termasuk aktivitasnya, karena generasi muda sekarang butuh tantangan, butuh sesuatu pengalaman yang lain dengan memanfaatkan telekomunikasi yang dimiliki dengan berbagai aplikasi.
Oleh karena itu, beberapa waktu lalu pihaknya mencoba menyelenggarakan kegiatan Borobudur Creative Race (Brace) 2022 sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan kembali geliat pariwisata di kawasan Candi Borobudur yang agak meredup saat pandemi COVID-19.
Guna mengembangkan dan konektivitas pariwisata kawasan sebagai penyangga Destinasi Pariwisata Super Prioritas Candi Borobudur, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (PT TWC) bekerjasama dengan Bitread menyelenggarakan event BRACE.
Event BRACE diselenggarakan pada hari Sabtu, 17 September 2022, berlokasi di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya.menitikberatkan pada konten edukasi yang memiliki korelasi dengan Candi Borobudur, serta unsur pemberdayaan masyarakat sekitar.
Pujo Suwarno, menjelaskan Borobudur Creative Race adalah sebuah event game edukatif berbasis teknologi, yang terinspirasi dari relief Candi Borobudur, dimainkan secara tim untuk memecahkan misi rahasia di area Taman Wisata Candi Borobudur dan kawasan sekitar.
Menurutnya Jawa Tengah memiliki banyak potensi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu magnet utamanya adalah Candi Borobudur, yang memiliki ragam potensi baik di bidang kuliner, seni budaya, alam, kerajinan, dan sebagainya.
“Kekayaan potensi wisata ini harus terus diperkenalkan dan dipromosikan kepada masyarakat luas. Salah satunya bisa dilakukan melalui penyelenggaraan event,”ujarnya.
Menurutnya event ini secara khusus dirancang untuk mengenalkan dan mempromosikan Candi Borobudur beserta kawasannya. Para peserta akan diajak berpetualang dan mengeksplorasi nilai sejarah Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya, dalam sentuhan teknologi.
“Pelaksanaan event ini mengambil tempat di beberapa titik lokasi Jawa Tengah yang akan berubah setiap tahunnya. Di tahun pertama penyelenggaraan, kami memilih lokasi di Borobudur sebagai embrionya. BRACE dikemas secara interaktif, sehingga sangat menarik untuk diikuti oleh para peserta,” kata Pujo Suwarno. (lna)
The post Kebangkitan Pariwisata, Pengunjung Candi Borobudur Tembus 1,2 Juta Wisatawan appeared first on Joss.co.id.
134 Produk Budaya DIY Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Ada Tiwul Hingga Tradisi Wiwitan
JoSS, JOGJA – Setelah melalui proses yang panjang, sebanyak 134 produk budaya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhirnya ditetapkan pemerintah pusat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Karya-karya budaya di DIY yang telah ditetapkan menjadi WBTB tahun 2021 itu diantaranya milik Keraton Yogyakarta seperti Beksan Lawung Alit untuk kategori seni pertunjukan, Labuhan Merapi untuk kategori upacara adat ritus upacara tradisional serta Sengkalan untuk kategori tradisi dan ekspresi lisan.
Adapun karya budaya milik Kadipaten Puro Pakualaman yang ditetapkan WBTB seperti Beksan Inom untuk kategori seni pertunjukan dan Bedoyo Angron Akung untuk kategori seni pertunjukan. Selain itu, ada Thiwul untuk kategori kemahiran dan kerajinan tradisional tradisi, Wiwitan Panen Padi untuk kategori pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta.
Ada juga motif batik Yogyakarta untuk kategori tradisi dan ekspresi lisan dan Upacara Adat Taraban untuk kategori upacara adat ritus upacara tradisional.
“Pengusulan karya budaya agar ditetapkan sebagai WBTB ini tidak mudah,”kata Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X saat Perayaan Warisan Budaya Tak Benda DIY di Yogyakarta Selasa (27/9/2022).
Sultan mengungkap cukup sulitnya mengumpulkan data-data pendukung produk budaya yang akan didaftarkan sertifikat WBTB kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) itu.
Sultan membeberkan sebenarnya yang didaftarkan DIY untuk bisa ditetapkan sebagai WBTB ada 700 lebih karya budaya. “Namun akhirnya yang bisa dibahas hanya 200 karya budaya saja,” kata dia.
“Dengan pengalaman ini kami berharap, baik di Yogya maupun provinsi lain, dapat mencatat dan mendokumentasikan dengan baik karya-karya budayanya sejak awal sehingga mudah ketika didaftarkan sebagai WBTB,” ungkap Sultan, dilansir dari tempo.co.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan WBTB memiliki peran penting dalam upaya pendokumentasian dan publikasi atas karya budaya itu. WBTB sendiri meliputi tradisi atau ekspresi hidup seperti tradisi lisan, seni pertunjukan, praktik-praktik sosial, adat istiadat, ritual, perayaan, pengetahuan dan praktik mengenai alam serta keterampilan untuk menghasilkan kerajinan tradisional.
Tahun 2022 Yogyakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan sidang nasional penetapan WBTB Indonesia. Pelaksanaan sidang penetapan WBTB Indonesia itu dilakukan pada 27 September-1 Oktober 2022.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Yudi Wahyudin mengatakan penetapan WBTB melingkupi mulai dari perlindungan, pengembangan, pemanfaatan sampai pembinaan. Kegiatan penetapan ini sendiri diawali dari hulu sampai hilir, yakni pendataan, penelitian, pengkajian, verifikasi hingga pengecekan lapangan dan lainnya.
“Beberapa objek memang sebagian pelakunya sudah wafat, tetapi kami eksplorasi sampai didapatkan data yang valid dan sah untuk diajukan ke tim ahli WBTB,” kata Yudi.
Penetapan warisan budaya tak benda ini bermakna sebagai upaya bersama untuk mengumpulkan sumber daya budaya sebagai aset bangsa. Yudi menuturkan data kebudayaan yang valid bisa mendukung dunia pendidikan, penguatan pendidikan karakter dan bisa juga dijadikan data sumber-suber penelitian, atau menjadi inspirasi pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya. “Termasuk untuk wisata budaya dan diplomasi budaya,” kata dia. (lna)
The post 134 Produk Budaya DIY Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Ada Tiwul Hingga Tradisi Wiwitan appeared first on Joss.co.id.
Musim Batuk Flu, Begini Cara Ajarkan Anak Etika Bersin
JoSS, SEMARANG – Dokter spesialis anak dr Noor Anggrainy Retnowati, Sp.A., mengimbau orangtua untuk mengajari anak etika bersin dan batuk sejak dini untuk mencegah penularan penyakit infeksi saluran napas akut (ISPA) yang rentan di tengah pancaroba atau pergantian musim.
Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia itu menjelaskan penyakit infeksi saluran napas karena lingkungan lembab akibat perubahan suhu membuat virus dan kuman yang ditularkan lewat percikan liur (droplet) di udara jadi mudah berkembang.
“Untuk mencegah penyakit infeksi saluran napas melalui droplet atau percikan dahak, ajarkan anak secara dini etika bersin dan batuk,” kata dokter yang akrab disapa Anggra dikutip dari ANTARA, pada Rabu (28/9/2022).
Ketika batuk atau bersin, sebisa mungkin tutup hidung dan mulut menggunakan tisu, kemudian buang ke tempat sampah. Bila tidak ada tisu, gunakan sapu tangan atau lengan baju bagian dalam dan bukan dengan telapak tangan, lalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer agar kembali bersih. Saat batuk dan bersin, gunakanlah masker agar tidak menular ke orang lain.
Anggra menjelaskan perubahan iklim yang ekstrim tak cuma membuat virus atau kuman mudah berkembang, tetapi juga meningkatkan penyakit yang ditularkan lewat binatang seperti nyamuk, contohnya adalah demam berdarah dengue.
Genangan air yang muncul akibat hujan deras bisa meningkatkan risiko penyakit ini, oleh karena itu dia mengajak orang-orang untuk melakukan 3M, yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas. Ini merupakan upaya untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
Penyakit lainnya yang dapat terjadi di tengah perubahan iklim adalah penyakit saluran cerna seperti diare yang disebabkan kurangnya air bersih.
Untuk mengantisipasinya, orangtua diajak untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan demi imunitas anak, kemudian rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan.
Penting juga untuk mencuci tangan hingga bersih sesudah buang air kecil dan buang air besar, serta mengonsumsi makanan matang yang higienis dan menggunakan jamban sehat.
Dia mengingatkan orang tua untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker yang sesuai, menjaga jarak di tempat umum, menghindari berkumpul di tempat umum serta memberikan imunisasi secara rutin untuk anak.
“Imunisasi berfungsi untuk mencegah terjadinya kondisi kritis apabila terjadi infeksi, mari kita cegah penyakit tersebut ke anak-anak kita,” ujar Anggra. (lna)
The post Musim Batuk Flu, Begini Cara Ajarkan Anak Etika Bersin appeared first on Joss.co.id.
Sepeda Listrik Beam Rover Mengaspal di Semarang, Begini Cara Menggunakannya
JoSS, SEMARANG — Beam Mobility menggandeng Pemerintah Kota Semarang meluncurkan Beam Rover, sebuah layanan sepeda elektrik dan sekuter elektrik yang bisa digunakan oleh masyarakat umum.
Sebanyak 250 unit sepeda listrik berwarna ungu dan hitam yang tersebar di sejumlah lokasi. Seperti di Jalan Pandanaran, Jalan Gajah Mada, Jalan Pemuda dan Jalan Mayjen Sutoyo.
Penggunaan sepeda tersebut dengan sistem sewa. Pengguna dapat dengan mudah mendaftar, membuka kunci, dan mengendarai Beam Rover melalui aplikasi Beam. Aturannya, sudah tertera di masing-masing sepeda listrik.
Fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri di aplikasi Beam. Setelah itu, melalui aplikasi, para calon pengguna dapat membuka kunci.
Head Of Public Affairs & Government Relation PT Beam Mobility Indonesia Ady Muzadi menjelaskan bahwa seluruh armada Beam Rover memiliki batas kecepatan maksimal 25 km per jam, dilengkapi dengan fitur komunikasi Internet of Things (IoT) yang dapat mengunggah status setiap kendaraan secara langsung.
Hal ini memungkinkan Beam untuk menerapkan geofence, yakni kemampuan untuk mendeteksi jika terdapat permasalahan pada kendaraan dan memperbarui kondisi kendaraan di lapangan, termasuk ketika baterai perlu diganti.
“Tiap armada juga akan dilengkapi dengan baterai tambahan yang dapat diganti selain baterai bawaan. Hal ini menunjukkan bahwa Beam akan memiliki efisiensi operasi yang maksimal, dan armada yang tersedia secara konsisten di jalanan,” ujarnya, Sabtu (24/9/2022).
Beam telah mengoperasikan layanan e-scooter dan e-bike berbagi di lebih dari 40 kota di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, dan Turki.
Buat kamu yang ingin tahu lebih dulu bagaimana cara menyewa dan mengoperasionalkan Beam Rover untuk menunjang aktivitas, simak panduan tata caranya berikut ini:
1. Unduh dulu aplikasi Beam di smartphone
Jika kamu ingin menyewa sepeda listrik Beam Rover, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengunduh aplikasi Beam di smartphone. Aplikasi tersebut sudah tersedia di App Store dan Google Play Store.
2. Cara menggunakan sepeda listrik Beam Rover
Setelah terunduh, buka aplikasi Beam kemudian scan kode QR yang tersedia di unit sepeda listrik. Lipat standar kendaraan dan putar setang kanan untuk memulai pergerakan.
Untuk memberhentikan perjalanan, parkir pada tempat bertanda ‘P’ di pinggir jalan.
3. Biaya sewa sepeda listrik dihitung per menit
Setelah memberhentikan perjalanan dan memarkir sepeda listrik di tempat yang ditentukan, jangan lupa membayar sewanya ya.
Tarif sewa sepeda listrik Beam Rover sebesar Rp750 per menit. Pembayaran dilakukan secara cashless.
4. Bayar sewa dengan dompet digital
Untuk membayar biaya sewa sepeda listrik kamu bisa menggunakan dompet digital seperti Shopee Pay, Gopay, DANA, dan lainnya.
5. Asuransi kecelakaan ditanggung Beam Mobility
Jika penyewa mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda listrik Beam Rover, jangan khawatir. Beam Mobility memberikan asuransi kecelakaan bagi seluruh warga yang menyewa sepeda listrik di Semarang.
Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung. Namun, untuk mengantisipasi kejadian kecelakaan, Beam Mobility menyediakan helm yang wajib digunakan oleh penyewa.
6. Gunakan jalur khusus saat mengendarai sepeda listrik
Selain memakai helm, saat mengendarai sepeda listrik pengguna disarankan memakai jalur khusus di jalan raya. Sebab, top speed sepeda listrik Beam Rover dibatasi maksimal hanya 25 kilometer per jam. (lna)
The post Sepeda Listrik Beam Rover Mengaspal di Semarang, Begini Cara Menggunakannya appeared first on Joss.co.id.
KAI Sediakan Layanan Hype Trip Traveling Feel More Fun Untuk Kalangan Milenial
JoSS, JOGJA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menyediakan layanan Hype Trip Traveling Feel More Fun untuk kereta api Taksaka rute Yogyakarta-Gambir pergi-pulang (PP). Layanan bagi milenial tersebut broperasi mulai 23 September 2022 seiring dengan HUT ke-77 KAI.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan Hype Trip merupakan pilot project KAI yang. Sebab, banyak pelanggan KA Taksaka yang merupakan kelompok generasi milenial dan generasi Z.
“Pada periode Januari hingga Juni 2022, sebanyak 58 persen atau 2,7 juta pelanggan KA Taksaka berusia 12-41 tahun,” kata Didiek dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 23 September 2022.
Selain itu, KA Taksaka merupakan kereta yang menghubungkan daerah pusat ekonomi dengan salah satu destinasi wisata dan pendidikan. Didiek menyebut Hype Trip KA Taksaka bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang dinamis dengan menawarkan pengalaman unik dan segar.
“Khususnya bagi milenial yang cenderung ingin mencoba hal-hal baru sehingga dapat lebih menikmati perjalanan kereta apinya,” ujar Didiek.
Adapun KAI Hype Trip menawarkan nuansa serta fasilitas berbeda, mulai menu makanan, fasilitas permainan, seragam kru, hingga livery dengan vibes milenial. Melalui layanan Hype Trip, Didiek menuturkan KAI menyediakan menu khusus berupa es kopi susu gula aren, thai tea, cream soup, tom yum, spageti, chicken katsu dan kentang goreng, Indomie goreng chicken katsu sambal geprek, dimsum, odeng, dan sebagainya. Menurutnya, menu tersebut sesuai dengan selera milenial.
Livery bernuansa Hype Trip juga diterapkan pada interior dan eksterior kereta. Livery yang terpasang di lokomotif dan kereta ini didesain dengan penuh warna.
Di bagian interior pun terpasang tulisan-tulisan motivasi untuk menginspirasi dan memberikan semangat kepada para pelanggan. Sementara itu, kondektur yang biasanya mengenakan jas berganti mengenakan rompi. Begitu pun dengan petugas prama dan prami yang mengganti seragam abu-abu mereka dengan jaket bomber serta topi dan scarf.
Selama perjalanan dengan kereta Hype Trip ini, Didiek mengatakan pelanggan bisa memanfaatkan layanan Wi-Fi gratis dan entertainment on board (EOB). Bentuknya berbagai macam konten hiburan selama perjalanan. Karenanya, pelanggan dapat bekerja, mengakses konten hiburan, dan berkomunikasi selama perjalanan.
“Kami berharap layanan baru Hype Trip ini dapat memberikan kesan mendalam bagi para pelanggan, sehingga mampu mempertahankan pelanggan setia serta menarik para pelanggan baru KAI,” ujar Didiek. (lna)
The post KAI Sediakan Layanan Hype Trip Traveling Feel More Fun Untuk Kalangan Milenial appeared first on Joss.co.id.
Jadi Lokasi Syuting Film Jailangkung: Sandekala, Waduk Sermo Kini Diburu Wisatawan
JoSS, JOGJA – Film ‘Jailangkung: Sandekala’ yang dibintangi aktris Titi Kamal sudah tayang di bioskop pada Kamis (22/9/2022) kemarin. Film bergenre horror itu mengambil lokasi syuting di Waduk Sermo di daerah Kulonprogo.
Selama proses syuting, para pemain dan kru film merasakan aura mistis yang luar biasa di tempat itu.
Namun di balik kengeriannya, Waduk Sermo sebagai salah satu destinasi andalan Kulonprogo, memiliki daya tarik yang selalu dirindukan wisatawan. Salah satunya adalah eksotisme sunrise dan sunsetnya.
Pengunjung yang datang dini hari akan menikmati indahnya matahari terbit yang cahayanya terpantul ke air danau. Kondisi yang sama juga terjadi saat petang hari menuju malam. Penampakan sunset di waduk ini akan menjadi objek yang ditunggu-tunggu wisatawan.
Dilansir dari harianjogja, banyak aktivitas yang dapat dilakukan di kawasan wisata ini. Pengunjung bisa bersantai di beberapa gazebo di tepi waduk, berkeliling dengan mengayuh sepeda, atau memancing gratis di titik tertentu.
Banyak juga objek dan tempat menarik yang bakal memanjakan para penggemar foto selfie. Pengunjung juga dapat menaiki perahu wisata sembari menikmati senja di tengah danau.
Pemandangan indah akan menyapa pengunjung yang memutuskan mendirikan tenda di pinggir Waduk Sermo. Sebab, Golden Sunrise akan menyapa pagi Anda sekitar jam 6.00 WIB.
Selain itu, Anda akan menyaksikan hamparan air waduk yang tenang yang dikelilingi pepohonan rindang nan asri. Anda juga bisa melihat para nelayan yang menaiki perahunya untuk memancing di tengah danau.
Saat musim kemarau, air danau akan surut dan gundukan tanah yang ada di tengah waduk mulai terlihat. Anda pun bisa mendirikan tenda di spot itu, menikmati pemandangan dari tengah danau yang menawan.
Dengan biaya tak lebih dari Rp20.000 per orang, Anda sudah bisa mendirikan tenda dan menghabiskan malam bersama sahabat di tempat ini. (lna)
The post Jadi Lokasi Syuting Film Jailangkung: Sandekala, Waduk Sermo Kini Diburu Wisatawan appeared first on Joss.co.id.